Jika kita berat membaca Al-Qur’an.
Maka tanyakan kepada lisan kita hari ini apa yang kita makan? Halal apa haram ? Hari ini berkata apa ? Baik atau tidak ? Maksiat atau taat?
Jika masih juga tidak ketemu jawabannya.
Maka letakan tanganmu di dada dan tundukan kepalamu, ucapkan istighfar dan renungkan suatu saat pasti akan masuk kubur.
Hanya menunggu giliran yang pasti… tidak ada yang mampu menghindar akan datang giliran itu…
Lalu … Apa masih enggan dan berat dalam membaca firman-firmanNya?.
Waktu 1 x 24jam kita habiskan untuk perkara duniawi.
Tak merasa lelah dan jenuh.
Tapi untuk membaca selembar Qur’an beserta artinya, rasanya bagai mendaki gunung yang terjal.
Padahal bila kita tahu bagaimana balasan bagi orang yang membaca, menghafalkan dan mengajarkannya tidaklah kita mampu melewati setiap waktu terbaik kita sia-sia tanpa murojah.
“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).