Materi Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Materi Prinsip Pembelajaran dan Asesmen- Nilai-nilai yang melandasi kebijakan danĀ praktik terkait pembelajaran dan asesmenĀ di kelas.
- Bukan pendekatan atau teknik konkrit
- dalam mengajar dan melakukan asesmen.
- Penerapannya bisa beragam sesuai denganĀ kondisi atau konteks.
- Guru perlu memahami prinsip-prinsip yangĀ melandasi pembelajaran dan asesmen,Ā bukan sekadar perilaku yang diharapkan;Ā misalnya ketika menggunakan rubrik, guruĀ perlu tahu mengapa instrumen tersebutĀ digunakan dalam asesmen.
Untuk mencapai profil pelajar Pancasila, perlu terwujud pembelajaran yang:
- dirancang denganĀ mempertimbangkan tingkatĀ pencapaian peserta didik saatĀ ini, sesuai kebutuhan belajar,Ā serta mencerminkan karakterĀ dan perkembangan mereka
- dirancang danĀ dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitasĀ mereka untuk
- mendukung perkembanganĀ kognitif dan karakter pesertaĀ didik secara berkelanjutandan holistik.
- relevan, yaitu pembelajaranĀ yang dirancang sesuaiĀ konteks kehidupan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.
- berorientasi pada masaĀ depan yang berkelanjutan
Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaianĀ peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkanĀ karakter dan perkembangan mereka.
Mendukung terbentuknya kesejahteraan (well being) peserta didik
1. Peserta didik diberikan penanaman karakter, pengetahuan, dan kompetensiĀ sebagai bekal hidup di masyarakat dan sukses/sejahtera dalam hal yangĀ berarti untuk mereka.
2. Selain itu, dengan peserta didik belajar sesuatu yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan pencapaian mereka, maka:
- tidak akan mudah merasa cemas karena mereka tahu mereka bisa memenuhiĀ tuntutan pembelajaran dari guru.
- merasa aman dan nyaman belajar di sekolah.
3. Kesejahteraan psikologis yang baik berbanding lurus dengan keberhasilanĀ akademik peserta didik dan semangat mereka untuk bersekolah.
Menghargai dan menghormati hak peserta didik untuk belajar
- Setiap peserta didik memiliki hak untuk belajar dan mendapatkanĀ pengajaran yang layak > baik anak yang masih kurang baik hasilĀ belajarnya maupun anak yang cerdas dan berbakat memiliki hak yangĀ sama untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu di sekolah.
- Dengan menyusun pembelajaran yang sesuai dengan tingkatĀ perkembangan dan kemampuan peserta didik, kita menghargai,Ā menghormati, dan memenuhi hak mereka untuk belajar.
Menyenangkan dan bermakna
- Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang dipahamiĀ utuh oleh peserta didik (memahami keterhubungan antar tiap potonganĀ pengetahuan ke dalam keseluruhan konsep yang utuh) dan dapatĀ menghubungkannya dengan kehidupannya sehingga akan terusĀ bermanfaat bagi mereka.
- Menyertakan kegiatan bermain dalam pembelajaran (gamification)Ā adalah salah satu cara meningkatkan motivasi belajar peserta didik,Ā membuat pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan bagiĀ mereka, dan meningkatkan pencapaian akademik mereka.
Inklusif
1. Mempertimbangkan tingkat perkembangan dan kebutuhan setiapĀ peserta didik berarti tidak ada satu pun anak yang tertinggal.
- Baik mereka yang masih kurang hasil belajarnya, maupun mereka yang cerdasĀ sama-sama mendapatkan manfaat pedagogis dari proses pembelajaran di kelas.
- Baik mereka yang aktif di kelas maupun mereka yang pasif sama-samaĀ mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berekspresi di kelas.
- Begitu pula dengan peserta didik yang berkebutuhan khusus.
2. Singkatnya, semua anak dari latar belakang apapun mendapatkanĀ kesempatan yang sama untuk belajar dan meningkatkan kemampuanĀ akademik mereka.
Menanamkan growth-mindset
- Peserta didik yang memiliki growth mindset yang kuat akan terusĀ berupaya untuk bisa menguasai apa yang sedang dipelajari, bukanĀ sekedar mendapatkan nilai yang baik.
- Dengan growth mindset yang kuat, peserta didik akan mengatribusikanĀ kegagalan mereka pada kurangnya upaya mereka, bukan padaĀ kurangnya bakat mereka.
- Selain itu, growth mindset berbanding lurus dengan motivasi belajar.Ā Semakin kuat growth mindset mereka, semakin tinggi motivasi merekaĀ untuk terus belajar, dan semakin tangguh mereka saat merekaĀ menghadapi berbagai tantangan akademik.
Mendorong kemampuan pelajar mengelola pembelajarannyaĀ secara mandiri (self-regulated)
- Guru menerapkan berbagai strategi pengajaran yang bisa melibatkanĀ semua siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Salah satu strategiĀ pembelajaran yang harus diterapkan oleh guru adalah mendorongĀ peserta didiknya untuk terus menemukan cara untuk belajar merekaĀ sendiri agar bisa mengelola pemelajaran mereka secara mandiri (self-Ā regulated learning).
- Dalam konsep belajar mandiri, peserta didik bertanggung jawab untukĀ mengelola upaya, pendekatan dan strategi belajarnya agar bisaĀ mencapai tujuan mereka.
Adanya self dan peer assessment
- Guru perlu memberitahu sejak awal apa yang diharapkan dari para pesertaĀ didik beserta pencapaian belajar seperti apa yang diharapkan ketika merekaĀ mempelajari suatu bahan pelajaran.
- Pencapaian belajar murid diukur melalui asesmen. Guru perlu sejak awalĀ memberitahu peserta didik asesmen seperti apa yang akan dilakukan danĀ kriteria apa yang dipakai. Dengan melakukan ini, guru memberi kesempatanĀ pada peserta didik untuk mengatur strategi pemelajaran mereka agar bisaĀ mendapatkan capaian pemelajaran yang mereka harapkan.
- Kemampuan mengelola pemelajaran secara mandiri seperti ini adalah satuĀ cara membentuk peserta didik menjadi pemelajar sepanjang hayat danĀ merupakan tujuan utama bagi semua orang, baik guru maupun peserta didik.
- Asesmen perlu berisi keterangan-keterangan yang jelas tentang apa yang pesertaĀ didik telah capai dan apa yang mereka belum berhasil lakukan.
- Peserta didik juga didorong untuk memberi penilaian atas hasil kerja mereka sendiri dan hasil kerja teman-teman mereka. Ini akan memajukan pemahaman peserta didik atas pemelajaran mereka dan memberi mereka kesempatan untuk menganalisisĀ secara kritis upaya mereka.
- Kemudian, guru memberikan masukan tentang apa yang perlu peserta didik lakukan untuk terus meningkatkan hasil belajar mereka. Selain itu, guru mengajak peserta didik beserta orangtua atau wali mereka untuk berdiskusi tentang tujuan-tujuan pembelajaran mereka dan strategi-strategi yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Dalam melakukan ini, guru berupaya mengembangkan rasa positif atas jati diri peserta didik.
- Dengan demikian, peserta didik merasa termotivasi dan percaya diri untuk terus majuĀ dan juga merasa terus tertantang dalam proses pemelajaran mereka. Ini juga akan membuat mereka semakin menggemari belajar.
Selengkapnya untuk downloadĀ Materi Prinsip Pembelajaran dan Asesmen silahkan klik tombol dibawah ini.
Categorized in: